Sejarah bulu tangkis
Bulutangkis adalah bentuk olah raga permainan yang dilakukan oleh
2 orang (pada tunggal) atau 4 orang (pada ganda). Menggunakan cock (rangkaian
bulu yang ditata dalam sepotong gabus) sebagai bolanya dan raket sebagai alat
pemukul pada sebidang lapangan.
Inti permainannya adalah untuk mendapatkan poin dengan cara
memasukkan cock ke bidang lapangan lawan yang dibatasi oleh jaring (net)
setinggi 1,55 m dari permukaan lantai atas dasar peraturan tertentu.
Tidak ada cabang olahraga yang memiliki banyak tanda tanya seperti
bulutangkis. Sejarah awalnya, terutama dari mana cabang itu berasal, misalnya.
Orang hanya mengenal nama badminton berasal dari nama sebuah rumah (kalau
menurut ukuran Indonesia, sebuah istana) di kawasan Gloucestershire, sekitar
200 kilometer sebelah barat London, Inggris. Badminton House, demikian nama
istana tersebut, menjadi saksi sejarah bagaimana olahraga ini mulai
dikembangkan menuju bentuknya yang sekarang. Di bangunan tersebut, sang
pemilik, Duke of Beaufort dan keluarganya pada abad ke-17 menjadi aktivis
olahraga tersebut. Akan tetapi, Duke of Beaufort bukanlah penemu permainan itu.
Badminton hanya menjadi nama karena dari situlah permainan ini mulai dikenal di
kalangan atas dan kemudian menyebar. Badminton menjadi satu-satunya cabang
olahraga yang namanya berasal dari nama tempat.
Yang kemudian menjadi tanda tanya adalah di Inggris ataukah di
India mula-mula permainan seperti yang sekarang dilakukan? Bukti-bukti
menunjukkan di Indialah mula-mula peraturan permainan olahraga ini ditulis. Ini
terjadi tahun 1870-an.
Juga tanda tanya besar bagaimana nama permainan ini berubah dari
battledore menjadi badminton. Nama asal permainan dua orang yang menepak bola
ke depan (forehand) atau ke belakang (backhand) selama mungkin ini tadinya
battledore. Asal mula permainan battledore dengan menggunakan shuttlecock (kok)
sendiri juga misteri. Dulu orang menggunakan penepak dari kayu (bat). Dua orang
menepak “burung” itu ke depan dan ke belakang selama mungkin. Permainan macam
ini sudah dilakukan kanak-kanak dan orang dewasa lebih dari 2000 tahun lalu di
India, Jepang, Siam (Thailand), Yunani dan Cina. Di kawasan terakhir ini
dimainkan lebih banyak dengan dengan kaki. Di Inggris ditemukan ukiran kayu
abad pertengahan yang memuat gambar anak-anak sedang menendang-nendang
shuttlecock.
Pada abad ke-l6 permainan semacam itu terkenal diantara anak-anak.
Pada abad berikutnya, permainan yang biasa disebut juga jeu de volant ini
menjadi pengisi acara saat-saat luang di banyak negara Eropa. Kadang-kadang
dimainkan oleh satu orang yang memukul-mukul atau menepak-nepak kok itu ke
atas, dengan satu atau dua penepak kayu. Sebuah permainan lain yang hampir sama
featherball (dengan bola dari kulit ayam yang lunak) dimainkan di Denmark,
Jerman, Perancis, dan Swedia.
Permainan menggunakan kok memang mempunyai daya tarik tersendiri.
Jika ditepak atau dipukul keatas maka begitu "jatuh" (menurun) kok
akan melambat, memungkinkan orang mengejar dan menepaknya lagi ke atas. Yang
menjadi tanda tanya, bagaimana bisa terbentuk kok seperti sekarang, ada kepala
dengan salah satu ujung bulat dan di ujung lain yang datar tertancap belasan
bulu sejenis unggas? Bahan-bahan untuk membuat kok memang sudah ada di alam.
Bentuk kepala kok, yang bulat, sudah ada di sekitar kita, bisa ditemukan dalam
buah-buahan atau batu. Pertanyaannya, bagaimana awalnya bulu-bulu itu bisa
menancap ke kepala kok? Ada yang berpendapat, ketika orang sedang duduk di
kursi dan di depannya meja tulis, dia melamun dan memikir sesuatu yang jauh.
Tanpa disengaja dia mengambil tutup botol, yang terbuat dari gabus, dan
kemudian menancap-nancapkan pena, yang ketika itu terbuat dari bulu unggas.
Beberapa pena tertancapkan dan jadilah bentuk sederhana sebuah kok. Tentu ini
tidak ada buktinya. Hanya kernudian memang terbentuk alat permainan seperti
itu, yang sctiap kawasan berbeda bentuknya.
Apapun evolusi yang terjadi disekitar alat-alatnya, pada abad
ke-19 permainan itu menyebar luas di kawasan pinggiran kota-kota Inggris.
Rumah-rumah besar dengan ruangan-ruangan dan halaman luas menjadi tempat yang
subur bagi permainan itu. Tidak terkecuali di Badminton House tadi. Keluarga
Sommerset yang teiah tinggal di rumah itu sejak zaman Charles II kemudian
mendapat anugerah gelar sebagai Duke of Beaufort. Di Badminton House itu kini
masih ditemukan koleksi menarik peralatan permainan battledore dan
shuftlecock-nya. Kok zaman itu dua kali lebih besar dan berat dibanding yang
ada sekarang. Panjang "raket" atau battledore-nya sekitar setengah
meter dengan kepala bulat. Tidak ada senar. Kayu penepak itu ditutup kertas
kulit sehingga kalau seseorang memukul menimbulkan bunyi seperti orang memukul
tambur. Begitulah bunyi yang terdengar jika di ruang depan (Front Hall)
Badminton House sedang ada permainan battledore. Semua alat itu tersedia di
istana ini dan orang yang akan main tinggal datang.
Pada tahun 1840-an dan 1850-an keluarga Duke of Beaufort Ke-7
paling sering menjadi penyelenggara permainan ini. Menurut Bernard Adams (The
Badminton Story, BBC 1980) anak-anak Duke-tujuh laki-laki dan empat
perempuan-inilah yang mulai memainkannya di Ruang Depan. Lama-lama mereka bosan
permainan yang itu-itu saja. Mereka kemudian merentangkan tali antara pintu dan
perapian dan bermain dengan menyeberangkan kok melewati tali itu. Itulah awal
net. Akhir tahun 1850-an mulailah dikenal jenis baru permainan itu. Tahun 1860
itu ada seorang penjual mainan dari London-mungkin juga penyedia peralatan
battledore - bernama Isaac Spratt, menulis Badminton Battledore-a new game.
Tulisan di situ menggambarkan terjadi evolusi permainan itu di Badminton House.
Cerita-cerita di atas didapat dari keturunan Duke of Beaufort yang
sekarang. Lain lagi dengan cerita Sir George Thomas, yang selama 70 tahun
bergerak di bulutangkis, sebagai pemain dan organisator. Dia dengan jelas
memberi waktu tahun 1863-68 sebagai perkiraan awal dari badminton. Ia
mengatakan, pada suatu pesta hujan turun dan orang-orang berusaha mencari suatu
kegembiraan baru dari permainan battledare yang biasanya. Salah seorang peserta
pesta memiliki gagasan cermerlang. "Ia merentangkan tali melintas ruangan
dan menyingkirkan semua mainan anak-anak dan badmiton, pada bentuknya yang
paling awal, terwujud. Terbukti, hal itu sesuai dengan selera pesta itu dan
kemudian menjadi hiburan yang biasa diselenggarakan di rumah itu ... dan rumah
itu betapapun dipercaya sebagai asal permainan itu" kata tokoh yang
kemudian menyumbangkan piala untuk diperebutkan bagi kejuaraan beregu putra,
Piala Thomas. Sir Thomas lebih menyebut seorang pengunjung pesta dibanding
keluarga Duke. Betapapun, kemudian keluarga Duke-lah yang memperkenalkan
permainan ini ke masyarakat.
Itu versi yang menyebut Inggrislah sebagai asal permainan itu.
Versi lain menyebut India sebagai asal badminton. Tertulis dalam sebuah naskah
tentang peraturan Lawn Tennis, Croquet, Racquets etc yang terbit tahun 1883. Di
salah satu bagian yang terdiri dari 10 halaman, pengarang menyebut badminton
sebagai 'tenis lapangan yang dimainkan dengan shuttlecock dan bukan bola’.
Dalam pembukaan dia menulis tentang sejarah singkat permainan itu dalam empat
paragraph kecil 'badminton pertama kali dimainkan; saya percaya di India dan
diperkenalkan ke Inggris oleh Duke of Beaufort pada musim panas tahun 1874'.
Siapa yang menulis naskah itu tidak diketahui.
a. Lapangan .
Lapangan harus berbentuk empat persegi panjang
dengan ukuran panjang 6,71 meter dan lebar 6,10 meter, serta tinggi net 1,52
meter
b. Net dan tiang .
Net terbuat dari tali halus dan berwarna gelap,
lubang-lubangnya berjarak antara 15 mm. Panjang net sebaiknya sesuai dengan
lebar lapangan yaitu 6,10 meter dan lebarnya 76 cm, dengan bagian atasnya
mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5 cm.
Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping lapangan. Untuk ganda tinggi tiang 155 cm. Bagian paling atas net di bagian tengah berjarak 1,524 meter dari permukaan20 lantai dan pinggiran lapangan berjarak 1,55 meter di atas garis tepi permainan 20 ganda
Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping lapangan. Untuk ganda tinggi tiang 155 cm. Bagian paling atas net di bagian tengah berjarak 1,524 meter dari permukaan20 lantai dan pinggiran lapangan berjarak 1,55 meter di atas garis tepi permainan 20 ganda
c. Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu.
Kemudian alumunium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini,
hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat
karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat
terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang
hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium
untuk sebagian atau keseluruhan raket.
d. Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga
bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut
terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam
latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.
e. Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah
penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada
setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang
baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan
teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak
banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
Teknik Dasar Permainan
Bulu Tangkis
Jika ingin menjadi pemain bulu tangkis yang berprestasi maka
harus menguasai teknik dasar permainan bulu tangkis. Berikut teknik-teknik
dasar dalam bulu tangkis.
1. Teknik Memegang Raket (Grips)
Teknik memegang raket dalam bulu tangkis dapat
dibedakan menjadi empat macam.
Cara melakukan sebagai berikut.
Tangan memegang raket di bagian ujung tangkai
(handle) seperti memegang pukul kasur.
Ibu jari dan jari telunjuk menempel pada tangkai.
Keuntungannya sebagai berikut.
Jenis pegangan American grip sangat efektif untuk
melakukan pukulan smes bola di depan net.
Mudah untuk memukul bola-bola atas.
Pegangan American grip bagi pemukulan mudah mengarahkan bola,
baik ke kanan maupun ke kiri. Kelemahannya adalah pegangan American grip
kurang efektif untuk melakukan pukulan backhand dan untuk bermain net
yang bolanya berada di samping kanan dan kiri.
Cara melakukan sebagai berikut.
Raket dipegang dalam posisi miring.
Ibu jari dan jari telunjuk menempel pada tangkai raket yang
sempit.
Pada waktu memegang raket tidak boleh diubah-ubah.
Keuntungannya sebagai berikut.
Pegangan ini lebih mudah untuk melakukan pukulan bola di
sebelah kanan dari tubuh sehingga bola akan mudah dipukul dengan pukulan
forehand.
Untuk melakukan pukulan forehand tidak perlu memutar pegangan
raket.
Kelemahannya sebagai berikut.
Untuk melakukan pukulan backhand memerlukan
kekuatan pergelangan tangan dan kekuatan sendi bahu.
Mengalami kesulitan dalam mengembalikan bola yang ada di
depan net.
Cara melakukan sebagai berikut.
Raket dipegang dalam posisi miring.
Pada waktu memegang raket ibu jari berada di bagian belakang
tangkai raket, sedangkan jari-jari tangan diletakkan di bagian depan.
Keuntungannya sebagai berikut.
Memukul shuttlecock dengan pegangan ini dapat
menghasilkan arah bola yang sulit diduga.
Bola yang dipukul dapat berjalan cepat dan keras.
Kelemahannya sebagai berikut.
Dengan pegangan ini pemain akan mengalami kesulitan jika
mengembali bola keras yang arahnya ke samping kanan badan.
Pukulan bola keras dari lawan yang arahnya ke tubuh juga
sulit untuk dikembalikan.
Cara melakukan sebagai berikut.
Raket yang dipegang dalam posisi miring.
Jari telunjuk diletakkan di bagian depan menghadap ke ujung
raket, ibu jari memangkul di tangkai raket di sisi belakang dan jari-jari
yang lain ditekuk di bawah tangkai raket.
Keuntungan sebagai berikut.
Pegangan combination grip mudah mengubah tangkai raket
menyesuaikan arah datangnya bola.
Pegangan ini campuran antara jenis pegangan forehand grip dan
backhand grip.
Kelemahannya adalah pegangan combination grip
sulit dicermati. Sebab pegangan raket combination grip mudah untuk
melakukan pukulan bola yang datangnya ke arah tubuhnya karena pegangan ini
ibu jari mudah digeser.
2. Jenis-Jenis Pukulan
Pukulan dalam permainan bulu tangkis, antara lain
sebagai berikut.
a. Servis
Pukulan servis, yaitu pukulan sajian bola pertama
yang dilakukan pada awal permainan. Servis merupakan pukulan untuk
memperoleh nilai. Jika akan melakukan servis maka harus memahami tipe
permainan lawan. Kalau lawan mempunyai tipe permainan keras,
sebaiknya tidak melakukan servis tinggi. Seorang pemain bulu
tangkis harus menguasai berbagai jenis pukulan servis. Adapun
jenis-jenis pukulan servis itu adalah sebagai berikut.
Servis pendek (short service) dapat dilakukan secara forehand
ataupun backhand. Pukulan servis pendek diusahakan bola serendah mungkin
dengan ketinggian net sehingga lawan akan mengalami kesulitan
dalam mengembalikan bola.
Cara melakukan servis pendek forehand sebagai berikut.
Sikap awal berdiri dengan sikap kaki kuda-kuda.
Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di samping
badan dan tangan yang lain melambungkan bola.
Setelah bola dilambungkan, bola dipukul secara pelan-pelan
dengan menggunakan pergelangan tangan diikuti berat badan digeser ke
depan.
Cara melakukan servis pendek secara backhand sebagai berikut.
Sikap awal berdiri badan condong ke depan dengan sikap kaki
kuda-kuda.
Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di depan
badan di bawah pusat dan tangan yang lain memegang bola.
Bola dilambungkan kemudian bola didorong dengan raket secara
pelan-pelan diusahakan bola dekat dengan ketinggian net.
Servis ini dilakukan dengan pukulan yang keras dan bola
diusahakan berjalan melambung tinggi kemudian bola sampai di garis bagian
belakang. Servis tinggi juga dapat dilakukan secara forehand
dan backhand. Cara melakukan servis tinggi dengan pukulan
forehand adalah sebagai berikut.
Sikap awal berdiri kaki kuda-kuda, salah satu
tangan diletakkan di samping badan bagian belakang bawah dan
tangan yang lain memegang bola.
Bola dipukul melambung sekuat tenaga dengan ayunan raket dari
belakang ke arah depan atas dan diusahakan melambung tinggi ke arah
garis belakang.
Cara melakukan servis tinggi dengan pukulan
backhand adalah sebagai berikut.
Sikap awal berdiri dengan posisi kaki kuda-kuda dan badan
condong ke depan.
Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di depan
tubuh di bawah pusat dan tangan yang lain memegang bola.
Bola dilambungkan kemudian dipukul dengan raket ke arah depan
secara keras. Usahakan bola berjalan melambung ke arah lapangan bagian
belakang.
Pukulan lob dapat dilakukan dari atas kepala ataupun dari
bawah. Menurut caranya, pukulan lob dapat dilakukan dengan forehand dan
backhand.
1). Pukulan lob forehand overhead cara melakukan
sebagai berikut.
Sikap awal berdiri tangan yang memegang raket diletakkan di
atas kepala bagian belakang.
Arah datangnya bola dari atas dipukul dengan ayunan tangan
dari belakang atas dipukulkan ke arah bola.
2) Pukulan lob backhand overhead cara melakukan
sebagai berikut.
Sikap awal berdiri kaki selebar bahu dengan tubuh sedikit
miring.
Raket dipegang diletakkan di sebelah kiri dari tubuh di
bagian atas kepala.
Bola dipukul dengan cara raket diayun ke depan atas sehingga
bola melambung ke arah lapangan bagian belakang lawan.
3) Pukulan lob forehand underhand cara melakukan
sebagai berikut.
Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu dengan tangan kanan
memegang raket.
Bola yang datang dari arah lawan setelah turun dipukul dengan
ayunan raket dari bawah ke depan atas. Usahakan bola melambung ke arah
garis belakang daerah lapangan lawan.
4) Pukulan lob backhand underhand cara melakukan
sebagai berikut.
Sikap awal berdiri kangkang tangan kanan memegang raket.
Bola yang datang ke arah bagian kiri tubuh dipukul dengan
ayunan raket dari bawah ke depan atas, bola diusahakan melambung ke arah
lapangan lawan bagian belakang.
Pukulan drive, yaitu jalannya bola mendatar cepat
sehingga lawan akan kesulitan mengembalikan bola. Pukulan drive
biasanya diarahkan ke arah samping kanan atau samping kiri lawan dan
pukulan ini lebih banyak digunakan pada permainan ganda. Pukulan
drive juga dapat dilakukan dengan forehand ataupun backhand.
Pukulan drive forehand cara melakukan sebagai berikut.
Sikap awal berdiri kangkang menghadap ke arah samping kanan.
Pukulan bola datar dengan ayunan tangan dari belakang ke arah
depan.
Pukulan drive backhand cara melakukan sebagai berikut.
Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu pandangan mata ke
arah samping kanan dengan tubuh sedikit miring ke kanan.
Bola yang datang ke arah kanan dari tubuh dipukul
dengan ayunan raket dari belakang ke arah depan, diusahakan bola
jalannya datar.
d. Pukulan Smes
Pukulan smes, yaitu pukulan yang keras dan bola jatuh di
daerah lapangan lawan. Cara melakukan sebagai berikut.
Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu tangan
kanan memegang raket yang diletakkan di atas kepala bagian belakang.
Bola yang melambung dari lawan dipukul
secepatnya dengan mengayunkan raket dari atas ke depan
bagian bawah.
Pukulan dropshot, yaitu usaha
memukul bola yang diarahkan ke area lapangan lawan dekat dengan net.
Pukulan dropshot dapat dilakukan dari atas kepala ataupun dari bawah.
Cara melakukan sebagai berikut.
Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu, tangan
kanan memegang raket yang diletakkan di atas kepala.
Bola dari lawan dalam ketinggian puncak dipukul dengan raket.
Usahakan bola masuk ke lapangan lawan dekat dengan net.
B. Sarana dan Peralatan
Sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam permainan
bulu tangkis, antara lain sebagai berikut.
1. Lapangan Bulu Tangkis
Lapangan bulu tangkis yang sesuai dengan peraturan
International Badminton Federation (IBF) sebagai berikut.
Lapangan Bulutangkis
|
Panjang lapangan: 13,40 meter digunakan untuk partai
tunggal (single) dan ganda (double).
Lebar lapangan: 6,10 meter digunakan untuk partai ganda dan
ukuran 5,18 meter digunakan untuk partai tunggal. Ketentuan lain bahwa
garis lapangan bulu tangkis diusahakan yang berwarna jelas dan mudah
dilihat, misalnya warna putih, kuning, dan sebagainya.
2. Net atau Jaring
Net atau jaring dibuat dari tali yang halus berwarna hijau tua.
Ukuran net sebagai berikut.
a. Panjang net : 610 cm.
b. Lebar net: 76 cm.
c. Pita putih di sisi atas net berukuran 3,8 cm.
3. Tiang net
Tiang net dibuat dari bahan yang cukup kuat, misalnya
besi. Tiang net bentuknya bulat dengan jari tengah berukuran 3,8
cm. Tiang net dipasang di luar garis samping.
4. Tinggi Net
Net dipasang di bagian tengah lapangan dengan
ketinggian 1,524 meter.
5. Kok (Shuttlecock)
Kok atau disebut shuttlecock terdiri atas kepala dan
bulu kepala. Bahan untuk membuat kok (shuttlecock), yaitu gabus yang
berbentuk setengah bulatan yang dilapisi dengan kulit. Pada gabus
ditancapkan bulu unggas yang jumlahnya 14 sampai 16 helai. Garis tengah
gabus, yaitu 25–28 mm garis tengah diujung atas adalah 54–56 mm.
Bulu-bulu itu diikat dengan benang. Ketinggian bulu dari permukaan gabus
hingga permukaan atas, yaitu 64–74 mm. Kok yang standart beratnya
antara 4,73–5,50 gram.
6. Raket (Pemukul)
Alat untuk memukul kok (suttlecock) dalam permainan
bulu tangkis disebut raket. Raket beratnya kurang dari 150 gram.
Bahan yang digunakan untuk membuat raket yaitu:
a. kayu,
b. aluminium,
c. kayu dan aluminium,
d. fiberglas, dan
e. arang (carbonex).
C. Peraturan Permainan Bulu Tangkis
1. Servis
Peraturan melakukan servis, dalam permainan bulu
tangkis sebagai berikut.
1) Pada waktu akan servis shuttlecock diletakkan di depan
badan di bawah garis pinggang.
2) Raket yang dipegang untuk servis harus dalam keadaan miring.
3) Waktu melakukan servis harus hanya ada satu gerakan raket.
4) Penerima atau receiver tidak boleh memindahkan kaki
dari lapangan (court) sebelum shuttlecock dipukul dengan
raket. Servis yang tidak memenuhi peraturan yang berlaku
dinyatakan suatu kesalahan (fault) oleh wasit. Jika ada server
melakukan pukulan servis salah (fault) maka nilai diberikan kepada pihak
lawan dan pindah servis.
2. Menghitung Angka atau Nilai
Dalam permainan bulu tangkis baik putra maupun putri
sistem penilaiannya menggunakan rally point, yaitu dengan
jumlah nilai setiap game 21 dan apabila terjadi kedudukan nilai
20–20 maka disebut deuce atau yus sehingga mencari
kemenangan setelah kedudukan nilai 20–20 harus mencari nilai selisih
nilai 2 lebih dulu harus diraih. Bulu tangkis adalah suatu permainan
yang setiap pemainnya memerlukan bantuan sebuah raket. Sebagai
pengganti bola dipergunakan sebuah kok (shuttlecock) yang dipukul
secara bergantian oleh setiap regu yang sedang bertanding. Teknik
dasar memukul bola dalam permainan bulu tangkis adalah pukulan
servis, pukulan lob, drive, dropshort, smes, dan netting.
Perwasitan
Seringkali terjadi dalam suatu kejuaraan
seorang atlet merasa dirugikan oleh petugas lapangan, khususnya wasit yang
memimpin pertandingan atau hakim garis sehingga mengganggu konsentrasinya dan
dianggap sebagai penyebab kekalahannya, atau bahkan sang pemain mundur dari
lapangan sebelum pertandingan berakhir. Fenomena tersebut merupakan salah satu
bukti bahwa petugas lapangan (wasit, hakim servis, dan hakim garis) mempunyai
peranan yang besar dalam kesuksesan suatu kejuaraan.
Untuk menghindari hal-hal di atas, seorang
wasit harus memperhatikan beberapa hal diantaranya
a.
Menguasai peraturan permainan
b.
Berpenampilan meyakinkan dan mantap
c.
Berwibawa dan mempunyai harga diri
d Berpendirian
netral dan tidak memihak kepada salah satu pemain serta bertindak sebagai
penengah.
e.
Tidak terpengaruh oleh pemain atau penonton
f.
Bersuara lantang dan jelas untuk setiap kata-kata yang diucapkan
g.
Selalu cepat tanggap dan inisiatif dalam mengambil keputusan, terutama bila
terjadi kasus pada jalannya pertandingan yang sedang dipimpinnya
h.
Memiliki wawasan tentang bulutangkis yang luas
i.
Setiap saat dapat mengikuti perkembangan perbulu-tangkisan, terutama bila
terjadi perubahan peraturan.
j.
Berusaha memelihara dan meningkatkan mutu perwasitan.
3. Penyelenggaraan
Permainan Bulutangkis
a. Sistem
pertandingan
Dalam menentukan sistem pertandingan
bulutangkis perlu dipertimbangkan beberapa faktor berikut :
1)
Tujuan pertandingan
2)
Sarana dan prasarana
3)
Waktu yang tersedia
4)
Tenaga pelaksana
5)
Jumlah peserta
6)
Dukungan dana
Pada
dasarnya ada dua macam sistem pertandingan, yaitu
1) Sistem gugur,
yaitu tata cara pelaksanaan pertandingan yang menetapkan bahwa setiap peserta
yang telah kalah dinyatakan gugur dan tidak berhak mengikuti pada pertandingan babak
selanjutnya
2) Sistem kompetisi
Sistem
kompetisi dapat dibedakan dalam dua bentuk, yaitu :
a) Sistem kompetisi penuh, dimana setiap
peserta akan saling berhadapan dua kali dengan lawan yang sama.
b)
Sistem setengah kompetisi, dimana peserta saling berhadapan satu kali.
b.
Undian pertandingan (drawin)
Cara
melaksanakan undian pertandingan bulutangkis nasional dan internasional harus
dengan ketentuan yang berlaku. Panitia tidak akan memberikan izin mengadakan
alternatif undian, kecuali dalam situasi berikut ini
1)
Pemain berhalangan karena sakit/cedera
2)
Pemain pengganti tidak boleh memiliki ranking yang lebih tinggi dari pemain
yang berhalangan
Penggantian
pasangan tunggal diizinkan apabila
Pemain
pengganti itu sudah termasuk nominasi dari asosiasi nasional yang bersangkutan
2)
Pemain itu tidak mengikuti turnamen tersebut
Penggantian
pasangan ganda :
1) Seorang pemain ganda yang berhalangan
boleh diganti oleh salah seorang pasangan ganda lainnya.
2) Jika pasangan asli mendapat bye dan
kemudian ada pengganti pemain, maka pasangan baru tersebut dapat menempati
posisi semula, kalau tidak maka akan diundi kembali.
c. Qualifying Rounds
Bila
ada pemain yang tidak masuk maindraw, maka committee tournament mengadakan
pertandingan pendahuluan sebagai babak kualifikasi, yaitu
1)
Melaksanakan sejumlah pertandingan yang diatur oleh committee.
2)
Dianjurkan agar setiap delapan tempat tidak menempatkan lebih dari satu pemain
kualifikasi
3)
Apabila pemain dari maindraw menarik diri sebelum babak kualifikasi dimulai,
committee berhak mengisi lowongan tersebut dari peserta kualifikasi.
Dalam
pembuatan bagan, jika terdapat bye maka ditempatkan sisipan pada first round
dan selalu dimulai dari pertengahan sebelah bawah, kemudian disusul pada bagian
atas, kembali ke bawah, dan seterusnya.
Lucky Club Casino Site
BalasHapusLucky Club Casino - Lucky Club Casino site and details of the Lucky Club Casino. Lucky Club Casino is located in Sollett, Italy and is open daily 24 hours. luckyclub.live Rating: 4.9 · 16 votes