Jaringan komputer
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang
terdiri atas komputer-komputer
yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi
(surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web).[1]
Tujuan dari jaringan komputer adalah[1]
agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat
meminta dan memberikan layanan (service).[1]
Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang
memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server).[1]
Desain ini disebut dengan sistem client-server,
dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi
jaringan komputer.[1]
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki
sebuah kartu jaringan,
kemudian dihubungkan melalui kabel
maupun nirkabel
sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan
akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana.[2]:
Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka
diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch,
Router,
Gateway
sebagai peralatan interkoneksinya.
Sejarah
ini model Distributed Processing
Sejarah jaringan komputer bermula dari
lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika
yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell
dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken.
Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat
komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa
banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing),
sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah
antrian.
Kemudian pada tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer. Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun 1969. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Ini adalah Model Time Sharing System
(TSS)
Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil
menyempurnakan program surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun
yang lalu untuk ARPANET.
Program tersebut begitu mudah untuk digunakan, sehingga langsung menjadi
populer. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga
diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer
ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat.[5]
Komputer University College di London merupakan
komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan
Arpanet. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua
orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan
yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network
(Internet).
Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.[5]
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret
1976, ketika Ratu Inggris
berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals and
Radar Establishment di Malvern.[5]
Setahun kemudian, sudah lebih dari 100
komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.
Peta logika dari ARPANET
Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin,
menciptakan newsgroups pertama
yang diberi nama USENET (User Network) pada tahun 1979. Tahun 1981, France Telecom
menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama,
di mana orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link.
Seiring dengan bertambahnya komputer yang
membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan
diterima oleh semua jaringan. Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP)
atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol
(IP) yang kita kenal hingga saat ini. Sementara itu, di Eropa muncul sebuah
jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET)
yang meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia.
Jaringan EUNET ini menyediakan jasa surat
elektronik dan newsgroup USENET. Untuk menyeragamkan alamat di
jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name
system, yang kini kita kenal dengan DNS.[5]
Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987, jumlah komputer yang
tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10000 lebih.
Jaringan komputer terus berkembang pada tahun
1988, Jarkko Oikarinen seorang
berkebangsaan Finlandia
menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal
dengan IRC
yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan (Chatting
).[
Akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10
kali lipat. tak kurang dari 100000 komputer membentuk sebuah jaringan
Pertengahan tahun 1990
merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang
sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang
satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan. Programe inilah yang
disebut Waring Wera Wanua
atau World Wide Web.
Komputer
yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer pada
tahun 1992.
Dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah). Dan pada
tahun 1994,
situs-situs di internet
telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama
kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail
muncul di situs.[5]
Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.
Klasifikasi
Contoh model jaringan Klien-Server
Klasifikasi jaringan komputer terbagi
menjadi :
Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer
terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan wilayah luas atau
Wide Area Network
(WAN).[7][8]
Jaringan wilayah lokal]] merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah
gedung atau tempat yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer.[7][3]
LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
stasiun kerja (workstation) dalam kantor suatu
perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya pencetak
(printer) dan saling bertukar informasi.[3]
Sedangkan Jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN
sehingga mencakup satu kota
yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer. Kabel transmisi yang
digunakan adalah kabel serat optik (Fiber Optic). Jaringan wilayah luas
Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi,
antar negara,
bahkan antar benua.
Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia,
misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia,
atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh
dunia. Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit,
tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik
antar negara
Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server
(Client-server) dan Jaringan
Ujung ke ujung (Peer-to-peer). Jaringan klien-server pada
ddasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen
(server) dari komputer lainnya yang sebagai klien (client). Semua permintaan
layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen,
komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya Apabila komunikasi
permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer
menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server,
database server dan sebagainya. Tentu saja konfigurasi komputer peladen
biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori,
kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan prosessornya.
Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer
saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama
sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan
dari komputer lainnya. Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada
jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan
menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu banyak.
Berdasarkan topologi jaringan,
jaringan komputer dapat dibedakan atas[3]:
Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen
yang mana komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses
sumber informasi/data yang berasal dari
satu komputer peladen.
Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan
terpusat sehingga terdapat beberapa komputer peladen
yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu. Berdasarkan
media transmisi data
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu
komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel
jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik
antar komputer jaringan. Jaringan nirkabel(Wi-Fi)
Merupakan jaringan dengan medium berupa
gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel
untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik
yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.
Topologi jaringan
Berbagai topologi jaringan
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan
geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan,
yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi
menjadi 6 kategori utama seperti di bawah ini.
Setiap jenis topologi di atas masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada
skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna. Topologi-topologi ini sering kita
temui di kehidupan sehari-hari, namun kita tak menyadarinya. Topologi pertama
yang digunakan adalah topologi bus. Semua Topologi memiliki kelebihan dan
kekurangan tersendiri.
Topologi bus
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Topologi bus merupakan topologi yang banyak digunakan
pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan
terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan
lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi
adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang digunakan benar-benar
cocok atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan
merusak NIC (network interface card) yang digunakan dan kinerja jaringan
menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga
sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian
digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
Pada topologi
bus dua ujung jaringan
harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk
memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan
kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya
dengan men tap Ethernetnya
sepanjang kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana,
murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi
adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif
sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan
trafik seluruh jaringan.
Ciri-ciri
Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel
dalam satu baris
Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk
menghubungkan terminal/komputer
Sangat berpengaruh pada unjuk kerja
komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
Jika kabel putus maka komputer lain tidak
dapat berkomunikasi dengan lain
Susah melakukan pelacakan masalah
Discontinue Support
Keunggulan dan kelemahan
Keunggulan:
Pengembangan jaringan atau penambahan
workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation
lain.
Hemat kabel.
Layout kabel sederhana.
Kelemahan:
Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel
pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Kepadatan pada jalur lalu lintas.
Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
Topologi
bintang
Topologi bintang
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang
berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi
jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Kelebihan
Kerusakan pada satu saluran hanya akan
memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
Tingkat keamanan termasuk tinggi.
Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang
sibuk.
Penambahan dan pengurangan station dapat
dilakukan dengan mudah.
Akses Kontrol terpusat.
Kemudahan deteksi dan isolasi
kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
Paling fleksibel.
Kekurangan
Jika node tengah mengalami kerusakan, maka
seluruh rangkaian akan berhenti.
Boros dalam pemakaian kabel.
HUB jadi elemen kritis karena kontrol
terpusat.
Peran hub sangat sensitif sehingga ketika
terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
Jaringan tergantung pada terminal pusat.
Jika menggunakan switch dan lalu lintas data
padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau
ring.
Topologi cincin
Gambar menunjukkan diagram jaringan cincin
Topologi cincin adalah topologi jaringan
berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya,
sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi
sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya
masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat
sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima
dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN.
TOKEN berisi informasi bersamaan dengan data yang berasal
dari komputer sumber, token kemudian akan melewati titik/node dan akan
memeriksa apakah informasi data tersebut digunakan oleh titik/node yang
bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data yang diminta oleh node
untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan. Jika
tidak maka token akan melewati titik/node sambil membawa data menuju ke
titik/node berikutnya. proses ini akan terus berlangsung hingga sinyal data
mencapi tujuannya.
Dengan cara kerja seperti ini maka kekuatan sinyal dalam
aliran data dapat terjaga. Kemampuan sinyal data dalam melakukan perjalanan
disepanjang lingkaran adalah hal yang sangat vital dalam Topologi cincin.
Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu
jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI
mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan
berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam
jaringuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.
Kelebihan
Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan
Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus,
bahkan untuk aliran data yang berat sekalipun.
Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan
instalasi perangkat baru.
Mudah untuk melakukan pelacakan dan
pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to
point
Hemat kabel
Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data
(collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data
Kekurangan
Peka kesalahan, sehingga jika terdapat
gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal
ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring).
Pengembangan jaringan lebih kaku, karena
memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi
keseluruhan jaringan.
Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat
tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.
Lebih sulit untuk dikonfigurasi daripada Topologi bintang
Dapat terjadi collision (dua paket data tercampur)
Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus
bandles
Topologi jala
Artikel bertopik teknologi
informasi ini perlu dirapikan agar memenuhi standar
Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini. |
Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk
hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke
perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh
setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated
links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi
antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu
sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan
perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus
memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat
dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk
topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal,
diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan
masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat
gambar).
Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi
mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
Hubungan dedicated links menjamin data
langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya
sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi
dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara
beramai-ramai/sharing).
Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi
gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel
koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi
koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
Privacy dan security pada topologi mesh lebih
terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat
diakses oleh komputer lainnya.
Memudahkan proses identifikasi permasalahan
pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh bukannya
tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O.
semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak
kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan
bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara
langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih
sulit.
Banyaknya kabel yang digunakan juga
mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat
komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya,
topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana
masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan
topologi yang berbeda (hybrid network).
Topologi pohon
Topologi pohon
Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang
dan topologi bus.
Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu
topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone.
Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai
jalur tulang punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai
topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk
interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang
lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai
hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem
jaringan komputer.
Keungguluan jaringan pohon seperti ini
adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat.
Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal
pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun
kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi,
maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak
efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat. Menurut jeremyah
joel, tapologi ini menggunakan banyak kabel dan di Backbone [Kabel terbawah]
merupakan pusat dari tapologi ini.
TENTANG TOPOLOGI
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : M. ALWI HERMAWAN
KELAS : VII2
PEL :
JARINGAN KOMPUTER
T.A 2014-2015
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadiraat Allah SWT
yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang yang telah mamberikan rahmat, kekuatan,
semangat dan kesabaran kepada penulis sehingga penulisan tugas jaringan komputer ini dapat terselesaikan.
Hambatan selalu penulis hadapi dalam
menyelesaikan tugas jaringan komputer ini. Akan tetapi berkat izin Allah
SWT dan berkat bimbingan, bantuan, serta dorongan dari berbagai pihak, akhirnya
penulis dapat melalui hambatan yang dihadapi hingga akhirnya penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Bapak guru les : sebagai pembimbing
2. Ayah
dan Ibu yang telah memberikan dukungan moral, materil, dan selalu mendoakanku.
3. Semua
pihak yang belum sempat penulis sebutkan satu persatu yang telah dengan ikhlas
turut membantu dalam penulisan tugas
jaringan komputer ini.
Penulis
menyadari bahwa penulisan jaringan komputer ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis mengharap kritik dan saran sehingga bisa lebih baik lagi.
Semoga tugas jaringan komputer ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Amin Yaa Roball Aalamin.
Binjai,
29 OKTOBER 2014
Penulis
M.ALWI
HERMAWAN
DAFTAR ISI
Sejarah
........................................................................................... (1)
Peta
logika ..................................................................................... (3)
Klasifikasi
...................................................................................... (4)
Jenis
topologi ................................................................................. (5)
Topologi
jaringan .......................................................................... (6)
Topologi
bus .................................................................................. (7)
Topologi
bintang ........................................................................... (8)
Topologi
cincin .............................................................................. (9)
Topologi
jala .................................................................................. (11)
Topologi
pohon ............................................................................. (12)
Cover
.............................................................................................. (14)
Kata pengantar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar